Tokyo, 4 Agustus 2025 — Sejumlah pejabat Kamboja dan Thailand pada Senin (4/8/2025) memulai pembicaraan di Malaysia untuk menyelesaikan sengketa perbatasan yang menjadi bagian dari perjanjian gencatan senjata hasil mediasi Malaysia pekan lalu.
Pembicaraan tersebut akan berlangsung hingga Rabu (6/8/2025). Selanjutnya dijadwalkan untuk menetapkan agenda dan kerangka kerja untuk pertemuan antara menteri pertahanan kedua negara pada Kamis (7/8/2025).
Sementara itu, Menteri Pertahanan Malaysia Khaled Nordin menyatakan bahwa perwakilan dari Amerika Serikat (AS) dan China diperkirakan akan bergabung sebagai pengamat dalam pertemuan tersebut.
Perundingan yang sedang berlangsung merupakan salah satu poin yang disepakati ketika para pemimpin Kamboja dan Thailand bertemu di Malaysia Senin pekan lalu dan menandatangani gencatan senjata.
Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 30 orang dan menyebabkan ratusan ribu lainnya mengungsi dari rumah mereka sejak Mei 2025.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Sabtu (2/8/2025), Angkatan Bersenjata Malaysia menyatakan memfasilitasi pertemuan tersebut karena Malaysia, yang saat ini menjabat sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dianggap sebagai tempat yang netral.
(Kyodo-OANA-Antara)
Komentar