Telusur
Beranda » Berita » Spesies Endemik Perairan Kalimantan: Ikan Semah, Kekayaan Alam Kapuas Hulu Potensi Penggerak Ekonomi Perbatasan

Spesies Endemik Perairan Kalimantan: Ikan Semah, Kekayaan Alam Kapuas Hulu Potensi Penggerak Ekonomi Perbatasan

Ikan semah, spesies endemik perairan pedalaman Kalimantan yang bernilai ekonomis tinggi. (Foto: Humas BNPP RI)

Kapuas Hulu, 22 September 2025 — Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau terus menunjukkan perannya bukan hanya sebagai pintu keluar-masuk lintas negara, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan. Salah satu potensi besar yang dapat dikembangkan adalah ikan semah, spesies endemik perairan pedalaman Kalimantan yang bernilai ekonomis tinggi.

Tergolong sebagai spesies yang langka, keberadaan ikan semah dianggap istimewa karena hanya dapat hidup di sungai-sungai berarus deras dengan air yang jernih.

Selain memiliki cita rasa khas yang digemari masyarakat, ikan ini juga punya harga jual tinggi di pasar domestik maupun internasional, sehingga berpeluang besar menjadi komoditas unggulan untuk diekspor ke negara tetangga melalui PLBN Badau.

Kepala PLBN Badau, Wendelinus Fanu, menyatakan, keberadaan PLBN Badau tidak hanya sebatas memfasilitasi mobilitas lintas batas, tetapi juga membuka jalan bagi berkembangnya potensi ekonomi lokal.

“PLBN Badau bukan hanya melayani lintas batas negara, tetapi juga dapat menjadi pintu ekspor bagi kekayaan alam perbatasan, termasuk ikan semah. Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan langsung manfaat ekonomi dari keberadaan PLBN,” ujar Wendelinus.

Wendelinus menambahkan bahwa selain ikan semah, hasil perikanan air tawar lainnya juga memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Hal ini tercermin dari data perdagangan lintas batas sepanjang Januari hingga Agustus 2025, di mana ekspor produk ikan beku (frozen fish) melalui PLBN Badau tercatat mencapai Rp 3,27 miliar dengan volume 46.058 kilogram.

“Data tersebut membuktikan bahwa sektor perikanan mampu menjadi salah satu tulang punggung ekonomi masyarakat perbatasan,” ungkap Wendelinus.

Dengan potensi besar yang dimiliki, PLBN Badau berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan komoditas lokal agar mampu bersaing di pasar internasional.

Selain itu, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha juga diharapkan dapat memperkuat posisi ikan semah sebagai ikon perikanan perbatasan yang bernilai tinggi.

“Kami ingin agar generasi mendatang tetap dapat menikmati kekayaan alam ini, sekaligus menjadikannya sebagai sumber kesejahteraan masyarakat perbatasan,” kata Wendelinus menandaskan.

Ke depan, ikan semah diharapkan dapat menjadi simbol kekayaan alam serta kemajuan ekonomi di perbatasan Kapuas Hulu. Dengan dukungan semua pihak, komoditas unggulan ini dapat terus dilestarikan sekaligus menjadi sumber kesejahteraan baru bagi masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia.

(Betuel Mimin/BNPP RI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *