Jakarta, 11 Juli 2025 — Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI, Komjen Pol Makhruzi Rahman, menyatakan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Long Nawang telah beroperasi namun belum maksimal. Pasalnya, kondisi infrastruktur jalan menuju PLBN rusak berat. Pihak Malaysia yang berbatasan langsung dengan PLBN Long Nawang juga belum membangun pos lintas batas di wilayahnya.
Makhruzi sudah pernah melakukan kunjungan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Selasa (6/5/2025). Selama kunjungan, Makhruzi didampingi Wakil Gubenur (Wagub) Kaltara, Ingkong Ala; Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kaltara Ferdy Manurun Tanduklangi; dan Bupati Malinau, Wempi; melakukan pemeriksaan fasilitas dan infrastruktur di PLBN Long Nawang.
Makhruzi juga berdiskusi dengan petugas dan pejabat setempat untuk mengetahui lebih lanjut tentang kegiatan dan tantangan yang dihadapi di PLBN.
“Kami sudah melihat langsung kondisi di lapangan, khususnya di PLBN Long Nawang yang sangat memerlukan dukungan infrastruktur jalan memadai sehingga dapat meningkatkan kualitas pengelolaan perbatasan negara dan keamanan nasional,” ujar Makhruzi, Rabu (7/5/2025).
BNPP, lanjut Makhruzi, akan segera membahasnya dengan pihak negara tetangga Malaysia. Adapun untuk pembangunan PLBN di Krayan juga sempat tertunda. “Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa mulai dibangun, sebelumnya sempat tertunda dikarenakan pandemi Covid-19,” jelas dia.
Makhruzi juga mendukung adanya upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dengan Kaltim yang sudah bersepakat untuk meningkatkan kualitas pengelolaan perbatasan negara, seperti konektivitas jalan antara wilayah Apau Kayan, Malinau, Kaltara dengan Long Bagun, Mahulu, Kaltim. “Kami mendukung upaya kerja sama kedua provinsi ini, nanti BNPP mendorong pihak satker PUPR turut membantu peningkatan jalan ke Perbatasan,” tegasnya.
(en)
Komentar