Timor Tengah Utara, NTT — Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI, Komjen Pol. Makhruzi Rahman, secara resmi membuka kirab bendera merah putih dan karnaval budaya di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (16/8/2025).
Dalam kesempatan itu, Komjen Pol Makhruzi menyerahkan bendera merah putih sepanjang 180 meter sebagai tanda dimulainya kirab yang dilepas dari PLBN Wini menuju Kantor Camat Insana Utara. Kegiatan ini dirangkaikan dengan karnaval budaya yang menampilkan ragam seni dan tradisi masyarakat perbatasan.
Adapun para peserta yang turut mengikuti karnaval budaya terdiri dari siswa-siswi sekolah dasar (SD) dan masyarakat di Kecamatan Insana Utara, termasuk SDK Wini, SD Temkuna, Desa Oesoko, Desa Humusu Oekolo, Desa Fatumtasa, Desa Humusu Sainiup, Desa Humusu Wini, Organisasi THS/THM, Organisasi HTM, dan Puskesmas Wini.
Pada acara tersebut, Sekretaris BNPP RI didampingi oleh Kepala PLBN Wini Reynold Uran serta dihadiri oleh Kelompok Ahli BNPP RI Nurkholis, Anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara, Camat Insana Utara Kristanto Akoit, Danki Pamtas RI-RDTL, dan Danpos Brimob RI-RDTL.
Selain itu, unsur pelayanan Customs, Immigration, Quarantine, and Security (CIQS), para kepala desa, tokoh agama, tokoh adat, pelajar, dan pemuda juga turut menghadiri kegiatan kirab bendera dan karnaval budaya. Kehadiran lintas elemen ini menjadi simbol kuatnya persatuan dalam memeriahkan hari bersejarah bangsa.
Dalam sambutannya, Sekretaris BNPP RI menegaskan bahwa kirab bendera dan karnaval budaya bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat semangat nasionalisme di garis depan perbatasan.
“Hari ini kita tidak hanya merayakan kebersamaan, tetapi juga meneguhkan tekad persatuan dan kecintaan kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bendera merah putih yang kita arak dengan penuh kebanggaan melambangkan jiwa patriotisme, semangat perjuangan, serta komitmen menjaga kedaulatan negara di garis terdepan perbatasan,” ujar Komjen Pol Makhruzi.
Komjen Pol Makhruzi juga menekankan bahwa perbatasan harus dipandang sebagai beranda depan bangsa, bukan sebagai pemisah. “Kegiatan kirab bendera dan karnaval budaya ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa perbatasan adalah wajah terdepan bangsa yang kaya akan keberagaman budaya, adat istiadat, dan persaudaraan yang harmonis,” jelasnya.
Atas nama BNPP RI, Komjen Pol Makhruzi menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini, mulai dari instansi pemerintah, TNI-Polri, tokoh masyarakat, hingga para pelajar dan pemuda.
“Semoga kirab bendera dan karnaval budaya ini semakin memperkuat rasa nasionalisme, menumbuhkan kebanggaan sebagai warga perbatasan, serta mempererat persaudaraan di antara kita semua,” kata Komjen Pol Makhruzi menegaskan.
Komjen Pol Makhruzi Rahman juga dijadwalkan menjadi Inspektur Upacara pada upacara bendera 17 Agustus 2025 di PLBN Wini, yang akan menjadi momen puncak peringatan HUT ke-80 RI di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Dengan penuh semangat, Komjen Pol Makhruzi Rahman mengajak seluruh masyarakat perbatasan untuk terus menjaga kedaulatan negara sekaligus mengharumkan nama Indonesia.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai penyemangat untuk terus berkarya, menjaga perbatasan, dan membanggakan Indonesia di mata dunia,” kata Komjen Pol Makhruzi menandaskan.
(Bagas R/Humas BNPP RI)
Komentar