Jayapura, 1 Juli 2025 — Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw mengusulkan agar pasar di kawasan perbatasan tersebut dapat dibuka dua kali dalam sepekan. Kepala PLBN Skouw Ni Luh Puspa Jayaningsih mengatakan, usulan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
“Usulan ini muncul setelah mendengar langsung keluhan para pedagang terkait tingginya biaya retribusi bulanan, sementara frekuensi hari pasar saat ini hanya sekali dalam sepekan,” kata Ni Luh Puspa, seperti dilansir dari Antara.
Menurut Ni Luh Puspa, pada beberapa waktu lalu sempat ramai dibicarakan, karena para pedagang merasa keberatan dengan biaya retribusi bulanan yang dirasa cukup berat, mengingat saat ini hari pasar hanya dibuka satu kali dalam seminggu. “Jadi kami telah menyampaikan usulan ini kepada Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini dan berharap dukungan dari berbagai pihak juga bisa membantu menyampaikan aspirasi tersebut, termasuk pemerintah daerah,” ujarnya.
Ni Luh Puspa menjelaskan dalam pembahasan bersama Dubes pihaknya menyampaikan jika pasar PLBN Skouw di buka seminggu dua kali maka perekonomian di perbatasan bisa lebih baik lagi sembari meningkatkan fasilitas-fasilitas lainnya. “Jadi hari pasar kami itu setiap Selasa dan di mana berdasarkan data pengunjung pada setiap waktu tersebut di PLBN Skouw itu mencapai 1000-1.500 orang per hari,” katanya lagi.
Ni Luh Puspa menambahkan para pedagang berharap pembukaan pasar dua kali seminggu dapat segera direalisasikan, karena selama ini setiap hari pasar, pengunjung dari Papua Nugini bisa mencapai 1.500 orang per hari. “Di bukanya pasar menjadi seminggu dua kali karena potensi keramaiannya tinggi dan itu sangat membantu perekonomian warga,” pungkasnya.
(antara)
Komentar