Jakarta, 9 Juli 2025 — Menteri Kebudayaan Fadli Zon melakukan pertemuan strategis dengan Yayasan Genta Budaya guna melakukan pembahasan lebih lanjut terkait rencana renovasi Gedung Abdullah Kamil. Pertemuan dilakukan di Gedung Kementerian Kebudayaan dengan membahas dukungan perbaikan gedung yang dahulu menjadi pusat kegiatan kebudayaan kota Padang dan sekitarnya.
Membuka pertemuan, Menteri Kebudayaan Fadli menegaskan komitmennya untuk terlibat dalam pengelolaan dan pengembangan Gedung Abdullah Kamil.
“Sebelumnya kami sudah bertemu dengan Pak Sulaiman, perwakilan keluarga Abdullah Kamil, dan merencanakan renovasi gedung ini. Sangat disayangkan jika tidak dilakukan renovasi dan pemeliharaan lebih lanjut, mengingat dulunya gedung ini menjadi tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan budaya di Kota Padang dan sekitarnya,” ujar Menteri Fadli. “Karena itu, kami berkomitmen untuk turut berperan dalam perbaikan dan pengaktifan kembali gedung tersebut.”
Gedung milik Yayasan Genta Budaya ini merupakan bangunan yang saat ini terbengkalai, padahal dulunya berfungsi sebagai pusat kegiatan kebudayaan, mulai dari studi, seminar, diskusi, pameran, hingga pertunjukan. Didirikan oleh Abdullah Kamil melalui Yayasan Genta Budaya, gedung berarsitektur menyerupai rumah gadang ini berdiri di atas lahan seluas 4.314 meter persegi yang dihibahkan oleh Pemerintah Kota Padang dengan persetujuan DPRD Kota Padang, dan diresmikan oleh Tien Soeharto pada 7 Mei 1992.
Menteri Kebudayaan juga menambahkan bahwa perlu dibentuk organisasi yayasan yang baru untuk menggantikan tugas dan fungsi Yayasan Genta Budaya sebelumnya, agar selaras dengan pemanfaatan Gedung Abdullah Kamil setelah renovasi. “Kita berharap ke depannya gedung ini dapat menjadi wadah bagi aktivasi kegiatan budaya masyarakat dan komunitas sekitar,” jelasnya.
Pembentukan kepengurusan baru, lanjut Menbud, menjadi prioritas sebelum dilakukan renovasi. “Setelah kepengurusan baru terbentuk, perlu dipersiapkan badan pengelola untuk memastikan pengelolaan gedung ke depan berjalan lebih baik dan
menghasilkan profit yang mendukung keberlanjutan Gedung Abdullah Kamil,” ujar Menteri Fadli.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Yayasan Genta Budaya, Edy Utama, menambahkan bahwa perlu diadakan perumusan arah kepengurusan yayasan yang baru setelah renovasi. “Dengan demikian, gedung tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, khususnya untuk pemajuan seni dan budaya,” ujar Edy.
Dalam pertemuan tersebut, Sulaiman selaku perwakilan keluarga Abdullah Kamil juga menyampaikan dukungannya terhadap upaya renovasi dan pengelolaan lebih lanjut Gedung Abdullah Kamil. “Kami, keluarga besar Abdullah Kamil, mendukung penuh renovasi gedung ini untuk kepentingan seni dan budaya di daerah sekitar,” ujar Sulaiman.
Turut mendampingi Menteri, Direktur Sarana dan Prasarana Ferry Arlian; Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi dan Industri Kebudayaan, Anindita Kusuma Listya; serta para pengurus Yayasan Genta Budaya.
Menutup pertemuan, Menteri Kebudayaan Fadli berharap renovasi Gedung Abdullah Kamil dapat difokuskan pada pembangunan fisik yang menghadirkan ruang seni (art space) untuk pementasan dan aktivitas budaya, sehingga gedung tersebut dapat menjadi creative hub yang menarik dan bermanfaat.
(en)
Komentar