Lintas Batas
Beranda » Berita » Jalur Gaza Darurat: 251 Meninggal karena Kelaparan, 110 di Antaranya Anak-Anak

Jalur Gaza Darurat: 251 Meninggal karena Kelaparan, 110 di Antaranya Anak-Anak

Seorang anak digendong ayahnya di Gaza, Palestina/ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Gaza, 18 Agustus 2025 — Rumah sakit di Jalur Gaza, Palestina, dalam sehari kembali mencatat tujuh kematian, dua di antaranya masih anak-anak. Sehingga total warga yang meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi menjadi 251 orang, termasuk 110 anak.

Krisis kemanusiaan di Gaza terus memburuk di tengah pengepungan yang diberlakukan Israel, serta terus terjadinya krisis pasokan pangan dan obat-obatan.

Sejak 2 Maret 2025 lalu, Otoritas Israel telah menutup seluruh perbatasan dengan Jalur Gaza serta mangadang masuk sebagian besar bantuan kemanusiaan pangan dan medis. Akibatnya, bencana kelaparan merajalela di wilayah tersebut.

Majelis Umum PBB untuk menyediakan layanan bagi pengungsi Palestina, UNRWA, memperingatkan bahwa kasus malnutrisi di kalangan anak-anak berusia 5 tahun ke bawah meningkat dua kali lipat pada Maret hingga Juni 2025 akibat pengepungan oleh Israel yang hingga kini masih berlangsung.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan tingkat malnutrisi di Gaza sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, antara lain 1 dari 5 anak balita di sana menderita kekurangan gizi akut.

Sejak awal agresi Zionis Israel pada Oktober 2023, korban tewas di Gaza telah mencapai 61.897 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak. Sementara itu, sedikitnya 155.660 orang lainnya terluka.

Data itu masih belum lengkap lantaran masih banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan dan tidak dapat terjangkau oleh ambulans dan tim penyelamat.

(WAFA/Antara)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *