Galeri
Beranda » Berita » Foto-Foto Abrasi di Pulau Penambulai, Perbatasan Indonesia-Australia: Butuh Penanganan Cepat

Foto-Foto Abrasi di Pulau Penambulai, Perbatasan Indonesia-Australia: Butuh Penanganan Cepat

Terletak di Desa Warabal, Kecamatan Aru Tengah Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Pulau Penambulai menjadi bagian penting dalam penguatan batas kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mengingat posisinya yang berbatasan langsung dengan perairan Australia. (Satu-satunya pulau kecil terluar berpenduduk di Kepulauan Aru, Pulau Penambulai, Maluku, kini menghadapi ancaman nyata dari abrasi pantai yang terus menggerus wilayah daratan. (Foto-foto: Asdep Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut dan Udara BNPP)

Jakarta, 15 Juli 2025 — Satu-satunya pulau kecil terluar berpenduduk di Kepulauan Aru, Pulau Penambulai, kini menghadapi ancaman nyata dari abrasi pantai yang terus menggerus wilayah daratan. Terletak di Desa Warabal, Kecamatan Aru Tengah Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Pulau Penambulai menjadi bagian penting dalam penguatan batas kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mengingat posisinya yang berbatasan langsung dengan perairan Australia.

Pulau Penambulai merupakan satu dari delapan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) di Kepulauan Aru yang menjadi titik referensi dalam penarikan garis pangkal batas negara.
Meski memiliki peran yang strategis, aksesibilitas menuju Pulau Penambulai sangat terbatas. Tidak ada jalur transportasi reguler dari ibu kota kabupaten, Dobo, ke Desa Warabal. Masyarakat hanya dapat mengandalkan speed boat sewaan dengan waktu tempuh 6-7 jam, atau menggunakan perahu kecil tradisional ‘katinting’ untuk keperluan sehari-hari.
Sebagian besar warga Pulau Penambulai menggantungkan hidup dari sektor kelautan, seperti menangkap ikan dan membudidayakan rumput laut. Namun, abrasi yang semakin parah membuat aktivitas ekonomi warga terganggu.
Berdasarkan temuan dari kunjungan kerja yang dilakukan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI pada Juni 2024 di Pulau Penambulai, tercatat sedikitnya 20 rumah warga mengalami kerusakan akibat abrasi pada tahun 2022.
BNPP RI mendorong sinergi antarkementerian dan lembaga untuk segera mempercepat penanganan abrasi di Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) di Kepulauan Aru, Maluku.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *