Jakarta, 7 September 2025 — Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) melalui Biro Keuangan, Umum, dan Humas menggelar Workshop Kehumasan dengan tema “Membangun Citra Positif Melalui Komunikasi Efektif di Kawasan Perbatasan” pada, Kamis (4/9/2025). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris BNPP RI Komjen Pol. Makhruzi Rahman, serta dihadiri jajaran pejabat struktural BNPP RI, perwakilan staf dari Biro dan Keasdepan BNPP RI, dan perwakilan dari ke-15 Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Workshop tersebut menghadirkan dua narasumber presenter ternama Indonesia, yakni Indra Herlambang dan Nadia Mulya, yang membawakan materi terkait strategi komunikasi efektif, personal branding, dan media relations.
Dalam sambutannya, Sekretaris BNPP RI Komjen Pol. Makhruzi Rahman menegaskan pentingnya arah kebijakan kehumasan BNPP RI yang berfokus pada transparansi informasi, partisipasi publik, kolaborasi media, pemanfaatan teknologi digital, serta diplomasi publik.
“Humas BNPP RI harus mampu menjadi jembatan informasi yang transparan, inklusif, dan terpercaya. Kita ingin masyarakat perbatasan merasa dilibatkan dan bangga karena perbatasan adalah beranda depan NKRI,” ujar Makhruzi.
Lebih lanjut, Makhruzi menekankan perlunya strategi implementasi yang terukur melalui penguatan kapasitas humas, optimalisasi kerja sama dengan media, produksi konten kreatif, serta monitoring dan evaluasi komunikasi publik secara berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Workshop Kehumasan Fauzan Hasan menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi humas dalam mengelola isu publik serta memperkuat citra positif kawasan perbatasan.
“Workshop ini diharapkan dapat memberikan keterampilan praktis bagi seluruh pegawai humas, baik di pusat maupun di Pos Lintas Batas Negara, agar mampu menyampaikan pesan pembangunan perbatasan secara efektif dan membangun kepercayaan masyarakat,” jelas Fauzan.
Sebagai narasumber, Indra Herlambang memaparkan pentingnya komunikasi efektif melalui penguasaan diri, mendengarkan aktif, serta pemahaman audiens. Ia juga menekankan bahwa komunikasi publik harus memperhatikan unsur Yourself, Message, Channel, dan Audience (YMCA).
“Seorang komunikator perlu mengenali kekuatan dirinya, memilih kanal komunikasi yang tepat, dan menyampaikan pesan dengan cara yang mudah dipahami audiens,” jelas Indra.
Sementara itu, Nadia Mulya menyoroti pentingnya personal branding dan penggunaan media sosial dalam membangun citra positif lembaga. Ia juga menekankan bahwa pemilihan kata, sikap komunikasi, serta penyampaian pesan yang humanis menjadi kunci keberhasilan humas BNPP RI dalam membangun kepercayaan publik.
“Setiap kata yang kita sampaikan mencerminkan citra lembaga. Karena itu, humas BNPP harus mampu memilih diksi yang baik, menjaga komunikasi verbal dan nonverbal, serta membangun narasi positif tentang kawasan perbatasan,” ujar Nadia.
Workshop Kehumasan BNPP RI ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran humas sebagai garda terdepan publikasi pembangunan di wilayah perbatasan.
Melalui kegiatan ini, BNPP RI berharap sinergi kehumasan antara BNPP RI, Pos Lintas Batas Negara, dan mitra kerja dapat semakin solid dalam mewujudkan perbatasan yang maju, humanis, dan membanggakan.
(Humas BNPP RI)
Komentar