Timor Tengah Utara, NTT, 7 Agustus 2025 — Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan memfasilitasi kunjungan kerja (kunker) Asisten Atase Kesehatan dari Agen Konsulat Timor Leste di Atambua pada Kamis (31/7/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama bilateral, khususnya dalam hal pencegahan dan penanganan penyakit menular di kawasan perbatasan RI–Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala PLBN Napan, Don Gaspar, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, termasuk Asisten Atase Imigrasi Timor Leste, koordinator CIQS PLBN Napan, aparat keamanan, serta perwakilan dari Konsulat Timor Leste. Dalam sambutannya, Don Gaspar menegaskan bahwa PLBN memiliki tugas utama untuk mengoordinasikan pelaksanaan fungsi pelayanan lintas batas, seperti keimigrasian, kepabeanan, dan kekarantinaan.
“Kami berkomitmen menjadi jembatan yang memudahkan koordinasi antarinstansi, terlebih dalam isu-isu krusial seperti kesehatan masyarakat lintas batas,” ujar Don Gaspar.
Asisten Atase Kesehatan Konsulat Timor Leste, Julio Dos Santos, menjelaskan bahwa tugas utamanya adalah melakukan pemantauan terhadap penyebaran penyakit menular seperti TBC, malaria, rabies, dan HIV di wilayah perbatasan. Ia juga menginformasikan adanya rencana kerja sama antarnegara untuk merujuk pasien Timor Leste ke rumah sakit di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia.
“Koordinasi yang baik di lapangan menjadi kunci dalam mencegah transmisi penyakit menular di kawasan ini. Kami berharap setiap instansi, khususnya bea cukai, dapat memberikan dukungan dalam mempermudah proses birokrasi, termasuk perizinan kendaraan ambulans dari Timor Leste yang membawa pasien ke Indonesia,” jelas Julio.
Sejalan dengan hal tersebut, Asisten Atase Imigrasi, Benedita de Araujo, turut menekankan pentingnya sinergi antara Konsulat Timor Leste dan pihak-pihak di PLBN dalam mendukung upaya kesehatan publik di perbatasan. Ia berharap kerja sama yang baik dapat berlanjut dalam bentuk fasilitasi perlintasan petugas kesehatan dan kelancaran komunikasi antarnegara.
Menanggapi hal itu, Koordinator Bea Cukai PLBN Napan menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh kelancaran perlintasan pasien asal Timor Leste selama dokumen yang dibutuhkan telah lengkap dan sesuai prosedur.
Di sisi lain, Koordinator Karantina Kesehatan juga menyampaikan pentingnya informasi menyeluruh terkait data penyakit menular di wilayah Oecusse dan sekitarnya guna penyesuaian dalam sistem pemeriksaan di PLBN Napan.
Menutup pertemuan, pihak Timor Leste menegaskan bahwa koordinasi dengan dinas kesehatan di Oesilo akan terus ditingkatkan. Mereka juga menyampaikan kesiapan untuk berbagi laporan perkembangan kasus penyakit TBC, HIV, rabies, dan malaria secara berkala kepada otoritas kesehatan Indonesia sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat kerja sama pencegahan penyakit lintas negara.
Pertemuan ini bukan hanya memperkuat koordinasi lintas-sektor, tetapi juga menjadi cerminan nyata dari hadirnya negara dalam menjaga kesehatan masyarakat perbatasan. PLBN Napan yang dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI terus berkomitmen untuk menjadi ruang kolaborasi yang inklusif demi mewujudkan kawasan perbatasan yang aman, sehat, dan bersinergi.
(Humas BNPP RI)
Komentar